Friday, September 6, 2013

AKU RAPOPO





"AKU SAAT INI"


Rindu
Hari demi hari, kini telah berlalu

Saat saat kebersamaan tinggallah kenangan
Kini, harus kuambil jalan baru
Mesti engkau sulit tuk kulupakan

Wajahmu masih terbayang
Senyummu masih begitu terngiang
Tapi kusadar, kita sulit tuk bersama
Aku bukanlah orang yang ingin kau punya

Hati ini masih selalu ricuh
Menjerit dan bergemuruh
Hati ini masih terasa sakit
Terpenjara dan terbelit

Tapi, aku tak boleh menangis
Hatiku tak boleh terkikis
Jujur!! Aku masih mencintaimu
Aku masih merindukanmu.......


Aku...
ada banyak hasrat

ada banyak keinginan
ada banyak mimpi
bahkan…
sangat terlalu banyak
yang ingin aku ungkapkan

aku ingin kau tau
hanya 1 saja yg aku minta
mungkin…
sudah tidak ada lagi
rasa cinta itu
hingga kau begitu
tidak peduli

dari dulu, kemarin
hingga hari ini dan nanti
cintaku…
hanyalah untukmu
sayangku…
hanyalah kapadamu
i love u..


Aku Merindukanmu

Kala sepi menyelimuti sendiri ku kembali..
Terlintas bayang-bayang dirimu..
Menyapaku lewat senyum dan tatap matamu..
Shingga mnghadirkn rindu akan kecantikan wajahmu..


Manjamu..??
Senyumanmu dan juga tawamu..
Dalam hening yang menggelisah kan..
Ku rangkai Do'a dengan segenap asa..

Agar lngkahku tak trhenti di tngh jalan cinta..
Dan terjaga putih-Nya kasih di antara kita..
Bulan bintang semakin menjauh..
Jauh dari malam-malam ku..

Matahari semakin redup..
Enggan menyinari hari-hari ku..
Aku pun baru menyadari..
Aku merindukanmu..


Kecewa
Aku ta mnyesal mngenalmu..
Aku ta prnah salah mnyayangimu..
Karna smua indah bagiku..
Karna smua mnjadi pelajaran brarti buat diriku..

Cintamu memang ta dpt ku miliki..
Kasihmu memang ta bisa hadir d hati..
Namun hnya satu yg pasti..
Aku ta kan prnah ingkari janji..

Tp aku kecewa..
Kau pergi tanpa kata..
Tanpa sedikitpun mrasa iba..
Dgn apa yg sedang ku rasa..

Jika memang ini maumu..
Aku ikhlas mnerima kputusanmu..



Sunday, July 7, 2013

Surat Kecil Untuk Sahabat...

Dear Sahabat....


Maaf ini hanya sebuah coretan kecil yang ku tulis dalam dalam mimpiku.. 
Sahabat !! aku tahu, aku bertemu kalian bukanlah suatu kebetulan, 
Karena ku yakin ada rencana indah dibalik semua ini. Karna kalian aku bisa kuat menjalani hidup, karna kalian meyakinkanku mampu melewati kegagalan.Sehingga aku terus berusaha semampuku untuk menyelesaikan setiap masalahku.


Ketika kita mulai mengukir pertemuan kita dengan indah dan kita mulai menyusun setiap keping mozaik yang terangkai lewat kebersamaan, canda, tawa, suka duka yang kita lewati bersama yang membentuk sebuah persahabatan.
Kata pepatah “setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan”. Aku berharap tidak hanya pertemuan yang kita ukir dengan indah tapi kita akan mengukir perpisahan dengan coretan-coretan kecil yang indah samapi waktu memisahkan kita.



Terimakasih telah menjadikan ku bagian dari kalian…
Terimakasih untuk setiap pelajaran hidup yang kalian berikan…
Terimakasih atas kebijakan kalian menerimaku apa adanya dengan segala kelemahan dan kelebihanku…
Terimakasih telah menjadi sandaran ketika ku rapuh sahabatku….
Terimakasih untuk canda tawa,, ceria ,,yang menghangatkan hari-hariku…



Tuhan…. Aku bersyukur padaMu yang telah menghadirkan banyak cinta di duniaku…
Sujud syukurku atas anugerah persahabatan yang mewarnai indah kehidupanku…
Semoga persahabatan ini tetap terpelihara dalam jalan kebaikanMu…
Untuk “malaikat tak bersayap” yang selalu memastikan aku baik-baik saja…
Orang-orang yang tulus menyayangiku, walaupun kadang aku tak bisa melihatnya…
Para sahabat yang telah membuat hidupku jauh lebih berwarna…
Terimakasih untuk kalian SAHABATku....
Sebuah coretan kecilku tentang kisah, mimpi, dan doa…  


 

Friday, July 5, 2013

TANDA SYUKUR DAN SABAR


(HIKMAH ) TANDA SYUKUR DAN SABAR - Ujian kehidupan selalu memiliki dua bentuk; kenikmatan dan kesengsaraan. Ada kekayaan dan kemiskinan. Ada kesehatan dan penyakit. Ada kesempurnaan fisik dan ada kecacatan fisik. Ada kelapangan dan ada kesempitan. Ada jalan mendaki dan ada jalan menurun. Dalam semua keadaan tersebut, kita sedang diuji.

Seorang muslim yang baik akan menerima ujian kelapangan, kekayaan, kesehatan dan kenikmatan dengan sikap syukur. Ia akan menerima ujian kesempitan, kemiskinan, penyakit dan kesusahan dengan sikap sabar. Syukur dan sabar adalah sebaik-baik kendaraan untuk mengarungi ujian kehidupan.

Bagaimana cara yang benar untuk mengukur tingkat kesabaran dan kesyukuran kita? Tentang hal ini, sahabat Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

«خَصْلَتَانِ مَنْ كَانَتَا فِيهِ كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا صَابِرًا، وَمَنْ لَمْ تَكُونَا فِيهِ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا، مَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَاقْتَدَى بِهِ، وَنَظَرَ فِي دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ فَحَمِدَ اللَّهَ عَلَى مَا فَضَّلَهُ بِهِ عَلَيْهِ كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا وَصَابِرًا، وَمَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ، وَنَظَرَ فِي دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَأَسِفَ عَلَى مَا فَاتَهُ مِنْهُ لَمْ يَكْتُبْهُ اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا»

“Ada dua sifat yang jika terdapat pada diri seorang hamba, niscaya Allah mencatat hamba tersebut sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar. Dan barangsiapa pada dirinya tidak terdapat dua sifat tersebut, maka Allah tidak mencatatnya sebagai hamba yang bersyukur dan tidak pula hamba yang bersabar.

Barangsiapa melihat dalam perkara agama kepada orang yang posisinya lebih tinggi darinya, lalu ia mencontoh orang tersebut, dan dalam perkara dunia ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya sehingga ia memuji Allah atas karunia yang dengannya Allah melebihkan dia dari orang lain tersebut, niscaya niscaya Allah mencatat dirinya sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar.

Dan barangsiapa melihat dalam perkara agama kepada orang yang posisinya lebih rendah darinya dan dalam perkara dunia ia melihat kepada orang yang lebih tinggi darinya sehingga ia sedih atas nikmat yang luput darinya, niscaya Allah tidak mencatat dirinya sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar.” (HR. Tirmidzi no. 2512, dia berkata: Hadits hasan gharib)

Jika kita melihat orang lain lebih pandai membaca Al-Qur’an, lebih banyak hafalan Al-Qur’annya, lebih istiqamah menjaga shalat wajib lima waktu secara berjama’ah di masjid, lebih tekun berdakwah, lebih sabar mendidik keluarganya, lebih banyak berkorban di jalan Allah…lalu kita kagum kepadanya dan mencontoh jalannya, maka kita termasuk hamba Allah yang pandai bersyukur dan bersabar.

Jika kita melihat orang lain lebih banyak hartanya, lebih maju perusahaannya, lebih cantik istrinya, lebih banyak anaknya, lebih kekar badannya, lebih besar rumahnya, lebih mewah kendaraannya, lebih mudah hidupnya…lalu kita iri kepadanya, menganggap nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita terlalu sedikit dan murah…maka kita tidak termasuk hamba Allah yang pandai bersyukur dan bersabar.

Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

«انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ»

“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian (dalam hal urusan dunia) dan jangan melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian (dalam hal urusan dunia), karena hal itu lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah kepada kalian.”(HR. Muslim no. 2963, Tirmidzi no. 2513 dan Ibnu Majah no. 4142)

Kini saatnya kita menilai diri kita sendiri, sudahkah kita memenuhi tanda-tanda hamba yang syukur dan sabar sebagaimana dikhabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di atas? Wallahu a’lam bish-shawab.

Wednesday, June 26, 2013

Menjadi Pribadi Bermanfaat: 7 Makanan yang Mempertajam Daya Ingat

Menjadi Pribadi Bermanfaat: 7 Makanan yang Mempertajam Daya Ingat: Anda sangat beruntung bila memiliki kebiasaan konsumsi makanan sehat dan bergaya hidup sehat. Kebiasaan ini mampu menurunkan risiko terkena...

Friday, June 21, 2013

Menjadi Pribadi Bermanfaat: Kisah Nyata : Pengantin Meninggal Ketika Sujud Dal...


Menjadi Pribadi Bermanfaat: Kisah Nyata : Pengantin Meninggal Ketika Sujud Dal...: Akhwatmuslimah.com – Selepas melaksanakan Sholat Maghrib, dia memakai make-up pada wajahnya, memakai pakaian pengantin putih yang cantik...

Saturday, June 8, 2013

Mutuara Hati


Aku Belajar…..
Bahwa hidup itu tak selamanya indah
Kadang Engkau mengijinkan aku melalui derita
Tetapi aku tahu..bahwa Ia tidak pernah meninggalkanku...
Sebab itu aku berusaha belajar untuk menikmati hidup ini..
Dengan BERSYUKUR….

Aku Belajar…
Bahwa tidak semua yang aku harapakan akan menjadi kenyataan..
Kadang Engkau membelokkan rencanaku..
Tetapi aku tahu…
Bahwa itu lebih baik dari apa yang aku rencanakan..
Sebab itu aku berusaha belajar untuk menerima semua itu..
Dengan IKHLAS…

Aku Belajar…
Bahwa Cobaan itu pasti datang dalam hidupku..
Aku tidak mungkin berkata,”tidak…Ya ALLAH..”
Karena aku tahu…
Bahwa semua itu tidak melampaui kekuatanku..
Sebab itu aku berusaha belajar untuk mengahadapinya..
Dengan SABAR…

Aku Belajar…
Bahwa tidak ada kejadian yang harus disesali dan ditangisi..
Karena semua rancanganNYA indah bagiku…
Karena itu…
Aku berusaha belajar..SABAR..SYUKUR..dan IKHLAS dalam segala Perkara…

Friday, June 7, 2013

Lirik lagu Bidadari Surga oleh Jeffry Al Buchori

Bidadari Surga

Setiap manusia punya rasa cinta,
yang mesti dijaga kesuciaanya
namun ada kala insan tak berdaya,
saat dusta mampir bertahta

Kuinginkan dia,
yang punya setia.
Yang mampu menjaga kemurniaanya.
Saat ku tak ada,
ku jauh darinya,
amanah pun jadi penjaganya

*Hatimu tempat berlindungku,
dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu,
dijadikan engkau istriku

Engkaulah.....
Bidadari Surgaku
Tiada yang memahami,
sgala kekuranganku
kecuali kamu, bidadariku

Maafkanlah aku
dengan kebodohanku
yang tak bisa membimbing dirimu

*Hatimu tempat berlindungku,
dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu,
dijadikan engkau istriku
Engkaulah.....Bidadari Surgaku

Rabbana hablana
Min azwajina
Wadzurriyatina
Qurrata a’yun
Waja’alna lil muttaqiina
Imaamaa imaamaa imaamaa...

Bidadari surgaku...

Thursday, June 6, 2013

Contoh Laporan Praktikum

KATA PENGANTAR


 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum Perancangan & Manufaktur ini. Tidak lupa juga, kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih khususnya kepada pembimbing praktikum dan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan praktikum dan laporan praktikum ini. Praktikum ini bertujuan memperkenalkan perancangan dan proses manufaktur yang dibutuhkan oleh produsen dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar dengan cara mendesain produk, merencanakan proses sampai ketingkat pembuatan produk tersebut kepada mahasiswa yang bukan hanya sebatas lingkup lokal dalam negeri tetapi juga diharapkan dapat menjangkau lingkup yang lebih luas kedepannya. Dalam praktikum ini juga melatih kekompakan bekerja lewat kerja secara kelompok atau team work. Kami selaku penulis menyadari adanya kekurangan pada laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kontribusi dalam bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan laporan yang berikutnya bisa lebih baik lagi. Akhirnya, kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


                                                           Yogyakarta, 24 April  2013



                                                                                                 Tim Penyususn


File Lengkap
DOWNLOAD

perbedaan Pandanganantara Deming, Crosby, dan Juran dalam buku TQM (Edward Salis) tentang Kualitas

Pandangan Deming, Crosby, dan Juran dalam buku TQM (Edward Salis) tentang Kualitas

A.    Pandangan Deming.
Deming (1986) menyatakan bahwa implementasi konsep mutu dalam sebuah organisasi memerlukan perubahan dalam filosofi yang ada di sekitar manajemen. Deming mengusulkan empat belas butir pemikiran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas suatu organisasi juga dalam bidang pendidikan. Keempat belas butir pemikiran tersebut adalah:
1)      Ciptakan Tujuan yang Mantap Demi Perbaikan Produk dan Jasa
Sekolah memerlukan adanya tujuan akhir yang mampu mengarahkan siswa menghadapi masa depan secara mantap. Jangan membuat siswa sekedar memiliki nilai bagus tetapi juga harus mampu membuat siswa memiliki kemauan belajar seumur hidup.
2)      Adopsi Filosofi Baru
Siswa berhak mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Dengan kata lain, mereka tidak lagi sebagai siswa yang pasif dan rela diperlakukan seburuk apapun tanpa dapat berkomentar.
3)      Hentikan Ketergantungan pada Inspeksi Masal
Dalam bidang pendidikan, evaluasi yang dilakukan jangan hanya pada saat ulangan umum ataupun ujian akhir, tetapi dilakukan setiap saat selama proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, dalam menetapkan standar uji, maka perlu diperhatikan teoriteori kepemimpinan yang berkembang dalam Total Quality Management dan lainnya, seperti teori sifat, teori lingkungan, teori perilaku, teori humanistik, dan teori kontigensi.
4)      Akhiri Kebiasaan Melakukan Hubungan Bisnis Hanya Berdasarkan Biaya
Dalam bidang pendidikan pernyataan di atas terutama dikaitkan dengan biaya pendidikan yang ada hubungannya dengan perbandingan junlah guru dan murid pada satu ruangan/kelas. Kelas besar memang akan membuat sekolah tersebut melakukan penghematan biaya, tetapi mutu yang dihasilkan tidak terjamin dan bukan tidak mungkin terjadi peningkatan biaya di bagian lain pada system tersebut.
5)      Perbaiki Sistem Produksi dan Jasa Secara Konstan dan Terus Menerus
Dalam bidang pendidikan seorang guru harus berpikir secara strategic agar siswa dapat menjalani proses belajar mengajar secara baik, sehinggamemperoleh nilai yang baik pula. Guru jangan hanya berpikir bagaimana siswamendapatkan nilai yang baik.
6)      Lembagakan Metode Pelatihan yang Modern di Tempat Kerja
Hal ini perlu dilakukan agar terdapat kesamaan dasar pengetahuan bagi semua anggota staf dalam suatu lembaga pendidikan. Setelah itu barulah guru dan administrator mengembangkan keahlian sesuai yang diperlukan bagi peningkatan profesionalitas.
7)      Lembagakan Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) berbeda dengan pemimpin (leader). Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok dengan maksud mencapai suatu tujuan yang dinginkan bersama. Sedangkan pemimpin adalah seseorang atau sekelompok orang seperti kepala, komandan, ketua dan sebagainya. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan itu adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
8)      Hilangkan Rasa Takut
Perlu disadari bahwa rasa takut menghambat karyawan untuk mampu mengajukan pertanyaan, melaporkan masalah, atau menyatakan ide padahal itu semua perlu dilakukan untuk menghasilkan kinerja yang maksimum. Oleh karena itu para pelaku pendidikan hendaknya jangan menerapkan system imbalan dan hukuman kepada siswa karena akan menghambat berkembangnya motivasi internal dari siswa masing-masing.
9)      Pecahkan Hambatan di antara Area Staf
Hambatan antardepartemen fungsional berakibat menurunkan produktivitas. Hambatan ini dapat diatasi dengan mengembangkan kerjasama kelompok. Oleh karena itu para anggota staf harus bekerjasama dan memprioritaskan diri pada peningkatan kualitas.
10)  Hilangkan Slogan, Nasihat, dan Target untuk Tenaga Kerja
Perbaikan secara berkesinambungan sebagai sasaran umum harus menggantikan simbol-simbol kerja.
11)  Hilangkan Kuota Numerik
Kuota cenderung mendorong orang untuk memfokuskan pada jumlah sering kali dengan mengorbankan mutu. Terlalu banyak menggunakan slogan dan terlalu berpatokan pada target dapat menimbulkan salah arah untuk pengembangan sistem yang baik. Tidak jarang patokan terget akan lebih terfokus pada guru dan siswa daripada sistem secara keseluruhan.
12)  Hilangkan Hambatan Terhadap Kebanggaan Diri atas Keberhasilan Kerja
Kebanggaan diri atas hasil kerja yang dicapai perlu dimiliki oleh guru dan siswa. Adanya kebanggaan dalam diri membuat guru dan siswa bertanggungjawab atas tugas dan kewajiban yang disandangnya sehingga mereka dapat menjaga mutu.
13)  Lembagakan Program Pendidikan dan Pelatihan yang Kokoh.
Hal ini berlaku bagi para pelaku pendidikan karena memiliki dampak langsung terhadap kualitas belajar siswa.
14)  Lakukan Tindakan Nyata/ Contoh Nyata
Manajer harus menjadi”lead manager” bukan “boss manager”. Seorang “lead manager” akan berusaha mengkomunikasikan pandangannya selalu berusaha mengembangkan kerjasama, meluangkan waktu dan tenaga untuk system sehingga dengan adanya contoh nyata, pekerja menyadari cara untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas.

B.     Pandangan Crosby.
Menurut Crosby, kemutlakan bagi kualitas adalah:
1)      Kualitas harus disesuaian sebagai kesesuaian terhadap kebutuhan-kebutuhan, bukan sebagai kebaikan, juga bukan keistimewaan,
2)      Sistem untuk menghasilkan kualitas adalah pencegahan bukan penilaian,
3)      Standar kerja harus tanpa cacat, bukan “cukup mendekati tanpa cacat”,
4)      Pengukuran kualitas merupakan harga ketidaksesuaian, bukan pedoman.
Karena itu, menurut tokoh yang sangat terkemuka dengan gagasan kualitas ini, bahwa manajemen adalah penyebab setidak-tidaknya 80 % masalah-masalah kualitas di dalam organisasi. Karena itu, satu-satunya jalan memperbaikinya adalah melalui kepemimpinan manajemen.
5)      Crosby memberikan “vaksin kualitas” (Quality vaccine), yaitu:
6)      Tujuan: manajemen merupakan satu-satunya alat yang akan mengubah citra organisasi,
7)      Pendidikan: membantu semua komponen organisasi mengembangkan satu pengertian umum tentang kualitas dan memahami peran mereka masing-masing di dalam proses perbaikan kualitas,
8)      Penerapan: membimbing dan mengarahkan program perbaikan.
9)      Chosby mengidentifikasi empat belas tahapan mencapai zero defects yang melibatkan pentingnya kelompok kualitas, pengukuran kualitas yang ada, mengestimasi biaya kualitas, mengeliminasi kesalahan dan proses pengerjaan ulang.

C.     Pandangan Juran.
Adapun karakteristik Total Quality Manajement (TQM) menurut Joseph M. Juran adalah meliputi;
1)      Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda managemen
2)      Sasaran kualitas dimasukkan dalam rencana bisnis.
3)      Jangkauan sasaran diturunkan dari benchmarking: fokus adalah pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetisi, di sana adalah sasaran untuk peningkatan kualitas tahunan.
4)      Sasaran disebarkan ke tingkat yang mengambil tindakan.
5)      Pelatihan dilaksanakan pada semua tingkat.
6)      Pengukuran ditetapkan seluruhnya.
7)      Manajer teratur meninjau kembali kemajuan dibandingkan dengan sasaran.
8)      Penghargaan diberikan untuk performansi terbaik.
9)      Sistem imbalan (reward system) diperbaiki
Trilogi Kualitas (The Quality Trilogy)
1)      Perencanaan Kualitas (quality planning)
Quality planning, suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh kaki tangan perusahaan guna memuaskan pelanggan.
·         memenuhi kebutuhan pelanggan/konsumen
·         tentukan market segment (segmen pasar) produk
·         mengembangkan karakteristik produk sesuai dengan Permintaan konsumen
·         mengembangkan proses yang mendukung tercapainya karakteristik produk
2)      Pengendalian Kualitas (quality control)
Quality control, suatu proses dimana produk benar-benar diperiksa dan dievaluasi, dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Persoalan yang telah diketahui kemudian dipecahkan, misalnya mesin-mesin rusak segera diperbaiki.
·         mengevaluasi performa produk
·         membandingkan antara performa aktual dan target
·         melakukan tindakan jika terdapat perbedaan/penyimpangan
3)      Perbaikanan Kualitas (quality improvement)
Quality improvement, suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehingga mutu dapat dicapai berkelanjutan. Hal ini meliputi alokasi sumber-sumber, menugaskan orang-orang untuk menyelesaikan proyek mutu, melatih para karyawan yang terlibat dalam proyek mutu dan pada umumnya menetapkan suatu struktur permanen untuk mengejar mutu dan mempertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya.
·         mengidentifikasi proyek perbaikan (improvement)
·         membangun infrastruktur yang memadai
·         membentuk tim
·         melakukan pelatihan-pelatihan yang relevan
·         diagnosa sebab-akibat (bisa memakai diagram Fishbone-Ishikawa)
·         cara penanggulangan masalah
·         cara mencapai target sasaran